GAMBARAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA NELAYAN

GAMBARAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA NELAYAN

Penulis

  • Melany Kumayas Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Maria Tomohon
  • Fransiskus Zaverius Dotulong Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Maria Tomohon
  • Ifka Wangi Kobis Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Maria Tomohon

Kata Kunci:

Alat Pelindung Diri

Abstrak

Nelayan sebagai kelompok pekerja informal yang termasuk dalam kelompok pekerja

yang berisiko terkena penyakit akibat kerja. Faktor risiko penyakit akibat kerja pada nelayan

banyak disebabkan oleh faktor lingkungan kerja. Faktor lingkungan fisik seperti suhu,

kelembaban dan kondisi basah dapat menyebabkan penyakit kulit akibat kerja . Perilaku

tidak menggunakan APD dapat memperbesar potensi nelayan terkena penyakit akibat kerja.

Tujuan pengabidan masyarakat ini untuk melakukan Gambaran Penggunaan Alat Pelindung

Diri Pada Nelayan di Desa Tandengan Satu. Jenis penelitian ini kuantitatif yang

menggunakan desain penelitian cross sectional study untuk mengetahui tingkat beban kerja

mental operator. Jumlah sampel sebanyak 36 lansia yang diperoleh dengan menggunakan

metode total population. Hasil penelitian menunjukan sebagaian besar nelayan jarang

menggunakan sepatu boot, baju pelindung dan penutup kepala. Diketahui, nelayan lebih

banyak menggunakan sarung tangan yaitu sebesar 58.3%. Sebagai saran, diharapkan nelayan

menggunaan APD saat melakukan pekerjaan.

Unduhan

Diterbitkan

2025-04-23

Cara Mengutip

Kumayas, M. ., Dotulong, F. Z., & Kobis, I. W. (2025). GAMBARAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA NELAYAN: GAMBARAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI PADA NELAYAN. Watson Journal Of Nursing, 3(1), 1–6. Diambil dari https://e-journal.stikesgunungmaria.ac.id/index.php/wjn/article/view/123