STRESS DAN FUNGSI KOGNITIF TERHADAP KEMANDIRIAN MELAKUKAN ADL PASIEN SETELAH STROKE
Kata Kunci:
Stres, Kognitif, Kemandirian, Activity Daily Live, StrokeAbstrak
Stroke dapat berdampak pada gangguan saraf yang akan mempengaruhi penurunan tonus otot, hilangnya sensibilitasi pada sebagian anggota tubuh, menurunnya kemampuan untuk menggerakan anggota tubuh yang sakit dan penurunan kemampuan berpikir. Kondisi tersebut berdampak pada keterbatasan pemenuhhan kehidupan setiap hari sehingga pasien dapat mengalami stress, Stres inilah yang membuat penderita menjadi tidak bersemangat dalam melakukan aktivitas secara mandiri. Tujuan penelitian: untuk mengetahui pengaruh tingkat stres dan fungsi kognitif dengan kemandirian dalam melakukan ADL pada pasien setelah stroke. Jenis penelitian: non eksperimen dengan desain Observasional Analitik dengan pendekatan Cross-Sectional study. Pengambilan sampel secara non-probability sampling dengan teknik consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner DASS- 42 untuk mengukur stress yang di rasakan pasien , MoCA-Ina digunakan menilai kemampuan kognitif dan lembar observasi Indeks Barthel untuk menentukan tingkat kemandirian pasien . Analisis data menggunakan uji alternative Kolmogorov Smirnov. Hasil: ada hubungan antara tingkat stress dengan kemandirian ADL dengan nilai p=0,007 (<α=0.05) dan ada hubungan antara fungsi kognitif dengan kemandirian ADL dengan nilai p=0,014 (<α=0,05). Kesimpulan: Stress yang meningkat dapat menurunkan kemandirian dalam melakukan ADL, dan fungsi kognitif yang baik dapat meningkatkan kemandirian dalam melakukan ADL pada pasien setelah stroke.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Henny Pongantung

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.